Pernah lihat Batik ? tentunya tidak asing lagi kan. Sebenarnya kata ”
Batik ”berasal dari bahasa Jawa "amba" yang berarti menulis dan "titik".
Kata batik merujuk pada kain dengan corak yang dihasilkan oleh bahan
"malam" (wax) yang diaplikasikan ke atas kain, sehingga menahan masuknya
bahan pewarna (dye), atau dalam Bahasa Inggrisnya "wax-resist dyeing".
Tradisi
membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga
kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga
tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang.
Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai
oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.
Sejarah batik di
Indonesia berkait erat dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan
penyebaran ajaran Islam di Tanah Jawa. Dalam beberapa catatan,
pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram,
kemudian pada masa kerjaan Solo dan Yogyakarta.
Jadi kesenian batik
ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit dan terus
berkembang kepada kerajaan dan raja-raja berikutnya.Kesenian batik ini
secara umumnya menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa
ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX.
Kesenian
batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi
salah satu kebudayaan keluaga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya
aktivitas membuat batik hanya terbatas dalam kraton saja dan hanya
dihasilkan untuk pakaian raja dan keluarga serta para pembesar. Oleh
kerana banyak dari pembesar tinggal diluar kraton, maka kesenian batik
ini dibawa oleh mereka keluar dari kraton dan dihasilkan pula
ditempatnya masing-masing.
Lama-lama kesenian batik ini ditiru oleh
rakyat jelata dan selanjutnya meluas sehingga menjadi pekerjaan kaum
wanita dalam rumah tangga mereka untuk mengisi waktu lapang.
Batik
adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi
bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama.
Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka
dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan
membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya
"Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini.
Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang
memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega
Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah
lazim bagi kaum lelaki.
Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh
berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna
yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan
tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti
para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna
cerah seperti merah dipopulerkan oleh orang Tionghoa, yang juga
mempopulerkan corak phoenix. Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat
kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak
dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh
penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan
mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan
coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya
masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.
Teknik
membatik telah dikenal sejak ribuan tahun yang silam. Tidak ada
keterangan sejarah yang cukup jelas tentang asal usul batik. Ada yang
menduga teknik ini berasal dari bangsa Sumeria, kemudian dikembangkan di
Jawa setelah dibawa oleh para pedagang India. Saat ini batik bisa
ditemukan di banyak negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, India,
Sri Lanka, dan Iran. Selain di Asia, batik juga sangat populer di
beberapa negara di benua Afrika. Walaupun demikian, batik yang sangat
terkenal di dunia adalah batik yang berasal dari Indonesia, terutama
dari Jawa.
Batik Modern
Dalam perkembangannya, batik tidak hanya
bersifat etnik dan tradisional, namun juga bisa diaplikasikan pada
kebudayaan modern. Corak batik belakangan ini banyak digunakan designer
di Indonesia dalam merancang gaun adibusananya.
Perkembangan batik
ini sayangnya tidak didukung oleh kesigapan pemerintah dalam melindungi
hak atas kekayaan intelektual warisan leluhur tsb, sehingga corak batik
kita banyak diklaim dan dipatenkan oleh bangsa lain. Walau begitu, tapi
Alhamdulillah pada tanggal 2 Oktober 2009 kemarin United Nations
Educational, Scientific, and Cultural Organization / UNESCO akhirnya
telah meresmikan bahwa batik berasal dari Indonesia.
Cara pembuatan
Semula
batik dibuat di atas bahan dengan warna putih yang terbuat dari kapas
yang dinamakan kain mori. Dewasa ini batik juga dibuat di atas bahan
lain seperti sutera, poliester, rayon dan bahan sintetis lainnya. Motif
batik dibentuk dengan cairan lilin dengan menggunakan alat yang
dinamakan canting untuk motif halus, atau kuas untuk motif berukuran
besar, sehingga cairan lilin meresap ke dalam serat kain. Kain yang
telah dilukis dengan lilin kemudian dicelup dengan warna yang
diinginkan, biasanya dimulai dari warna-warna muda. Pencelupan kemudian
dilakukan untuk motif lain dengan warna lebih tua atau gelap. Setelah
beberapa kali proses pewarnaan, kain yang telah dibatik dicelupkan ke
dalam bahan kimia untuk melarutkan lilin.
Antara bahan-bahan pewarna
yang dipakai adalah tediri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang
dibuat sendiri antara lain dari: pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan
bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah
lumpur.
Jenis batik
• Batik tulis, jika motif batik dibentuk dengan tangan
• Batik cap, jika motif batik dibentuk dengan cap (biasanya dibuat dari tembaga)
Sobat
online, Khalayak umumnya mengenal Solo, Pekalongan, Yogyakarta sebagai
penghasil utama kain batik di Indonesia. Sedikit yang mengetahui bahwa
Sragen sebenarnya merupakan daerah penghasil kain batik. Bahkan, kain
batik dengan desain khas karya perajin Sragen justru banyak membanjiri
pasar batik di Solo, Yogyakarta, Pekalongan, Surabaya, Denpasar, dan
Jakarta. Selain itu, batik Sragen juga telah menembus pasar luar negeri,
antara lain Malaysia, Singapura, Afrika, Amerika, dan Jepang.
Di
Sragen, saat ini terdapat 12.000 pembatik yang sebagian besar mendiami
Desa Kliwonan, Pilang dan Sidodi yang terletak di Kecamatan Masaran.
Sebagian pembatik lainnya berdomisili di desa Gedongan, Jabung Kecamatan
Plupuh dan Kecamatan Kalijambe. Untuk mendukung program Desa Wisata
Batik di desa Kliwonan yang terletak 13 km sebelah barat dari pusat Kota
Sragen, Pemerintah Kabupaten Sragen juga menyelenggarakan pusat
pelatihan dan pemasaran Batik.
Selama ini batik Sragen masih belum
begitu dikenal oleh masyarakat luas karena para pengrajin biasanya
memasarkan produksinya ke berbagai wilayah diluar Sragen seperti Solo
dan Yogyakarta sehingga masyarakat lebih mengenal batik pekalongan atau
batik Solo atau batik Yogya dari pada batik “Sragen.” Kesulitan para
pengrajin dalam memasarkan produksi batik di wilayah Sragen inilah yang
mendorong Pemerintah Kabupaten Sragen untuk membantu mengakomodir
kebutuhan pemasaran batik bagi para pengrajin dalam wadah SENTRA BISNIS
BATIK SRAGEN pada tanggal 15 Januari 2006. Pemerintah Kabupaten Sragen
berupaya memberdayakan para pengrajin batik dan membantu pemasaran
mereka dengan konsep pasar tradisional bersistem manajemen modern dalam
wadah Setra Bisnis Batik Sragen (SBBS) yang berlokasi di jantung kota
Sragen, (sebelah Barat kantor pemerintah Kabupaten Sragen) akan
dimanjakan dengan aneka produk batik khas Sragen langsung dari para
pengrajin :
Produksi batik Sragen meliputi batik tulis, cap, dan
printing dengan berbagai ragam produk seperti Sarimbit, Sarung batik
Selendang batik, jarik batik, kain batik, kemeja batik, kaos batik, tas
batik, jilbab batik, mukena batik, blus batik, baju batik. Industri
batik membuka peluang besar untuk penanaman modal dalam hal pengadaan
bahan baku, pengembangan produksi, pelatihan dan ketrampilan, serta
promosi dan pemasaran.
Kamipun siap melayani pesanan design dan
produksi batik untuk seragam kantor dan instansi baik Pemda maupun
instansi swasta dengan harga terjangkau dan kualitas terjamin.
Cara Pemesanan